JAKARTA, KOMPAS.com " "Kemesraan" di antara anggota Sekretariat Gabungan (Setgab) mulai retak. Partai-partai menengah dan kecil yang tergabung dalam Setgab mulai bereaksi atas "kengototan" hati Partai Demokrat dan Partai Golkar mengenai angka parliamentary threshold (PT) 5 persen. Sementara partai kecil dan menengah mengajukan angka 3 persen. Ketua Fraksi PPP Hasrul Azwar mengeluh bahwa partai-partai kecil anggota Setgab sudah berkali-kali mengusulkan agar ada pembahasan PT di dalam rapat Setgab. Namun, tak diindahkan. "Baru nanti malam, setelah besok sidang. Setgab sangat bergairah, terganggu kalau bicara tentang Century saja. Demokrat dan Golkar hanya mementingkan dirinya sendiri. Tidak berperasaan ketika kepentingan kami terganggu. Tapi ketika kepentingan dia, maka dia kepanasan, kebakaran jenggot," katanya dalam diskusi di ruang rapat Fraksi PPP, Gedung DPR, Jakarta, Senin (18/7/2011). Hasrul mengatakan, fraksinya sendiri belum menentukan sikap terkait PT mengingat jumlah Demokrat dan Golkar di parlemen sudah mayoritas. PPP akan menentukan sikap seusai rapat bersama nanti malam di Kantor Setgab. Ia berharap ada perubahan yang terjadi. Pengetahuan dapat memberikan keuntungan yang nyata. Untuk memastikan Anda mendapat informasi tentang
, terus membaca.
Menurut dia, fenomena politik cenderung berubah-ubah sehingga tak perlu terlalu cepat memprediksi suatu keputusan. Hasrul menegaskan, sikap partainya akan disampaikan setelah rapat Setgab nanti malam memiliki keputusan final. "Kita lihat nanti malam bagaimana bentuknya. Kita tidak bisa menduga apa yang terjadi nanti malam. Sama seperti kita tidak bisa menduga Nazaruddin pulang atau tidak," tandasnya. Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Fraksi PKB Marwan Jafar. Menurut dia, sikap PKB akan ditentukan setelah rapat nanti malam. Marwan berharap Demokrat dan Golkar melunak dan tidak memaksakan kehendak baik di level pengambil keputusan maupun level pelaksana. "Teman-teman Setgab itu belum sepakat. Di level atas, lobinya bisa bilang iya, iya, bisa moderat. Tapi di bawah belum tahu. Harus tegas," tambahnya. Dalam perdebatan soal PT dalam revisi UU Pemilu, Demokrat dan Golkar sebagai partai mayoritas di parlemen sepakat di angka 5 persen. Sementara itu, partai-partai menengah dan kecil bercokol di angka 3 persen. Menurut partai-partai ini, angka 5 persen terlalu tinggi dan justru bisa membunuh eksistensi mereka. Padahal, menurut Hasrul, keberadaan partai, lebih dari dua, merupakan ciri demokrasi yang tumbuh di Indonesia.
Menurut dia, fenomena politik cenderung berubah-ubah sehingga tak perlu terlalu cepat memprediksi suatu keputusan. Hasrul menegaskan, sikap partainya akan disampaikan setelah rapat Setgab nanti malam memiliki keputusan final. "Kita lihat nanti malam bagaimana bentuknya. Kita tidak bisa menduga apa yang terjadi nanti malam. Sama seperti kita tidak bisa menduga Nazaruddin pulang atau tidak," tandasnya. Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Fraksi PKB Marwan Jafar. Menurut dia, sikap PKB akan ditentukan setelah rapat nanti malam. Marwan berharap Demokrat dan Golkar melunak dan tidak memaksakan kehendak baik di level pengambil keputusan maupun level pelaksana. "Teman-teman Setgab itu belum sepakat. Di level atas, lobinya bisa bilang iya, iya, bisa moderat. Tapi di bawah belum tahu. Harus tegas," tambahnya. Dalam perdebatan soal PT dalam revisi UU Pemilu, Demokrat dan Golkar sebagai partai mayoritas di parlemen sepakat di angka 5 persen. Sementara itu, partai-partai menengah dan kecil bercokol di angka 3 persen. Menurut partai-partai ini, angka 5 persen terlalu tinggi dan justru bisa membunuh eksistensi mereka. Padahal, menurut Hasrul, keberadaan partai, lebih dari dua, merupakan ciri demokrasi yang tumbuh di Indonesia.
