BOGOR, KOMPAS.com " Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Angelina Sondakh menantang tersangka kasus dugaan suap proyek pembangunan wisma atlet SEA Games 2011, M Nazaruddin, kembali ke Tanah Air. Nazar, kepada sejumlah media, menuding mantan Putri Indonesia ini menerima sejumlah uang terkait proyek tersebut.
Kadang-kadang aspek yang paling penting dari subjek tidak segera jelas. Jauhkan membaca untuk mendapatkan gambaran yang lengkap.
"Sudah, dia pulang saja dulu. Ngapain takut. Saya saja yang perempuan tidak takut, tegar. Kenapa Nazaruddin tak berani?" ucap Angie kepada para wartawan di sela-sela Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (23/7/2011). Hal yang sama disampaikan anggota Fraksi Partai Demokrat di Parlemen Mirwan Amir, yang juga dituding Nazar menerima uang proyek wisma atlet. "Saya tidak tahu kenapa nama saya disebut-sebut. Lebih baik dia pulang dulu. Buktikan di hadapan penegak hukum," kata Mirwan singkat. Mirwan mengaku tak mengetahui motif Nazaruddin, yang masih tercatat sebagai anggota DPR RI, menyebarkan fitnah kepada sejumlah kader Partai Demokrat. Menurut Mirwan, mantan Bendahara Umum Partai Demokratitu sekadar asal ngomong.
Kadang-kadang aspek yang paling penting dari subjek tidak segera jelas. Jauhkan membaca untuk mendapatkan gambaran yang lengkap.
"Sudah, dia pulang saja dulu. Ngapain takut. Saya saja yang perempuan tidak takut, tegar. Kenapa Nazaruddin tak berani?" ucap Angie kepada para wartawan di sela-sela Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (23/7/2011). Hal yang sama disampaikan anggota Fraksi Partai Demokrat di Parlemen Mirwan Amir, yang juga dituding Nazar menerima uang proyek wisma atlet. "Saya tidak tahu kenapa nama saya disebut-sebut. Lebih baik dia pulang dulu. Buktikan di hadapan penegak hukum," kata Mirwan singkat. Mirwan mengaku tak mengetahui motif Nazaruddin, yang masih tercatat sebagai anggota DPR RI, menyebarkan fitnah kepada sejumlah kader Partai Demokrat. Menurut Mirwan, mantan Bendahara Umum Partai Demokratitu sekadar asal ngomong.
