DPRJAKARTA, KOMPAS.com " Komisi Pemberantasan Korupsi memeriksa Sekretaris Jenderal DPR Nining Indra Saleh terkait kasus dugaan suap pembangunan wisma atlet SEA Games di Palembang, Sumatera Selatan. Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK Priharsa Nugraha mengungkapkan, Nining akan dimintai keterangan sebagai saksi untuk M Nazaruddin, anggota Komisi VII DPR yang menjadi tersangka dalam kasus itu. "Nining sebagai saksi untuk MN (Muhammad Nazaruddin)," kata Priharsa di Gedung KPK Jakarta, Rabu (6/7/2011). Informasi tentang
disajikan di sini akan melakukan salah satu dari dua hal: baik itu akan memperkuat apa yang anda ketahui tentang
atau akan mengajari Anda sesuatu yang baru. Keduanya hasil yang baik.
Nining enggan berkomentar saat memasuki gedung KPK. Selain memeriksa Nining, KPK menjadwalkan pemeriksaan terhadap dua tersangka kasus dugaan suap wisma atlet yakni Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga Wafid Muharam serta Manajer Pemasaran PT Duta Graha Indah Mohammad El Idris. Menurut Priharsa, Wafid akan diperiksa sebagai tersangka, sedangkan El Idris sebagai saksi bagi Wafid. "Juga dua PNS Kemenpora Rusmadi dan Muhaimin atau Alam Hudri sebagai saksi Wafid," ujar Priharsa. Seperti diketahui, kasus dugaan suap pembangunan wisma atlet berawal dari penangkapan Wafid, El Idris, dan Direktur Pemasaran PT Anak Negeri Mindo Rosalina Manulang sesaat setelah diduga bertransaksi suap dengan bukti cek senilai Rp 3,2 miliar. Ketiganya lantas ditetapkan sebagai tersangka. Belakangan KPK jugamenetapkan M Nazaruddin sebagai tersangka. Hingga kini, KPK belum memeriksa Nazaruddin. Keberadaan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu belum diketahui.
Nining enggan berkomentar saat memasuki gedung KPK. Selain memeriksa Nining, KPK menjadwalkan pemeriksaan terhadap dua tersangka kasus dugaan suap wisma atlet yakni Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga Wafid Muharam serta Manajer Pemasaran PT Duta Graha Indah Mohammad El Idris. Menurut Priharsa, Wafid akan diperiksa sebagai tersangka, sedangkan El Idris sebagai saksi bagi Wafid. "Juga dua PNS Kemenpora Rusmadi dan Muhaimin atau Alam Hudri sebagai saksi Wafid," ujar Priharsa. Seperti diketahui, kasus dugaan suap pembangunan wisma atlet berawal dari penangkapan Wafid, El Idris, dan Direktur Pemasaran PT Anak Negeri Mindo Rosalina Manulang sesaat setelah diduga bertransaksi suap dengan bukti cek senilai Rp 3,2 miliar. Ketiganya lantas ditetapkan sebagai tersangka. Belakangan KPK jugamenetapkan M Nazaruddin sebagai tersangka. Hingga kini, KPK belum memeriksa Nazaruddin. Keberadaan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu belum diketahui.
