JAKARTA, KOMPAS.com " Polri sedang memeriksa tiga orang yang diduga kuat sebagai pengirim paket bom ke toko swalayan SM di Jalan Yos Sudarso, Lubuk Linggau, Sumatera Selatan, Sabtu (18/6/2011). Ketiganya diperiksa di Markas Polda Sumatera Selatan. Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Komisaris Besar Boy Rafli Amar menyampaikan hal itu kepada Kompas.com, Sabtu malam. Informasi tentang
disajikan di sini akan melakukan salah satu dari dua hal: baik itu akan memperkuat apa yang anda ketahui tentang
atau akan mengajari Anda sesuatu yang baru. Keduanya hasil yang baik.
Seperti diberitakan, paket untuk Hindra Sumarjono, pemilik toko swalayan SM, meledak pada pukul 09.25 WIB. Awalnya, paket itu diterima oleh satpam swalayan pada Jumat (17/6/2011) sekitar pukul 17.12 WIB. Paket itu lalu disimpan di ruang informasi lantaran Hindra sedang tak ada di toko. Pada Sabtu pagi paket diserahkan kepada Hindra. Setelah paket berukuran 15 sentimeter x 20 sentimeter itu dibuka, bom berdaya ledak rendah langsung meledak. Akibatnya, Hindra mengalami luka-luka. Dalam paket itu juga ditemukan rangkaian bom yang belum meledak. Setelah kejadian, Mabes Polri mengirimkan tim Densus 88 Antiteror untuk menyelidiki kasus itu karena diduga kuat dilakukan oleh teroris.
Seperti diberitakan, paket untuk Hindra Sumarjono, pemilik toko swalayan SM, meledak pada pukul 09.25 WIB. Awalnya, paket itu diterima oleh satpam swalayan pada Jumat (17/6/2011) sekitar pukul 17.12 WIB. Paket itu lalu disimpan di ruang informasi lantaran Hindra sedang tak ada di toko. Pada Sabtu pagi paket diserahkan kepada Hindra. Setelah paket berukuran 15 sentimeter x 20 sentimeter itu dibuka, bom berdaya ledak rendah langsung meledak. Akibatnya, Hindra mengalami luka-luka. Dalam paket itu juga ditemukan rangkaian bom yang belum meledak. Setelah kejadian, Mabes Polri mengirimkan tim Densus 88 Antiteror untuk menyelidiki kasus itu karena diduga kuat dilakukan oleh teroris.