Monday, April 07, 2025

Monday, June 6, 2011

Nazaruddin Rahasiakan Tempatnya Berobat

Apakah Anda pernah bertanya-tanya apakah apa yang Anda tahu tentang
akurat? Perhatikan paragraf berikut dan membandingkan apa yang Anda ketahui untuk info terbaru di
.
JAKARTA, KOMPAS.com - Meski sudah bertemu dengan M Nazaruddin, Partai Demokrat mengaku tidak tahu di rumah sakit mana mantan bendahara umumnya tersebut berobat di Singapura. Politikus Partai Demokrat Sutan Bhatoegana yang turut menemui Nazaruddin mengatakan, dalam pertemuannya, Nazaruddin hanya menceritakan bahwa dirinya menderita sakit jantung.

Sejujurnya, satu-satunya perbedaan antara Anda dan para ahli
adalah waktu. Jika Anda akan menginvestasikan waktu sedikit lebih dalam membaca, Anda akan yang lebih dekat ke status ahli ketika datang ke
.

"Waktu ketemu, Beliau (Nazaruddin) mengatakan sakit. Dan berat badan Beliau katanya telah turun 18 kilo. Beliau juga bilang kalau mengidap penyakit jantung. Dan ketika saya tanyakan dimana rumah sakit dan dokternya, dia katakan, 'Nanti aja Bang. Inikan privasi'. Dan Beliau katakan, Insya Allah kalau sudah selesai dia kan pulang," ujar Sutan kepada wartawan dalam jumpa pers di Kantor DPP Demokrat, Jakarta, Senin (6/6/2011) .

Sutan menuturkan, dirinya telah dua kali bertemu dengan Nazaruddin di Singapura pada Jumat (3/6/2011) malam, dan Sabtu (4/6/2011) sore. Namun, mengenai dimana tempatnya bertemu, ia enggan menjelaskan lebih lanjut. Ia hanya mengungkapkan, tempat tersebut ditunjukkan langsung oleh Nazaruddin melalui komunikasi via telepon. "Ketika kita bertemu dengan Beliau, badannya itu bongkok-bongkok, mata cekung, dan sudah brewok. Dan memang Beliau bilang saat itu tidak mau di blow up kepada publik, karena tidak mau diteror. Ya, kan kita juga yang disini diteror kan sama media, jadi kita hargai keputusannya itu," tambahnya.

Selain itu, dalam pertemuan tersebut,  Nazaruddin sempat memberikan sebuah surat pribadi. Surat tersebut berisikan pernyataan ia akan kembali ke Indonesia jika telah selesai berobat di Singapura. "Intinya, isi surat itu sama dengan tiga poin tadi yang dijelaskan oleh Bapak Anas. Yang pasti, kita bertemu Nazaruddin untuk berkomunikasi, bukan untuk menjemput. Dan Beliau katakan pasti akan kembali. Tapi, tidak disampaikan jelasnya kapan," pungkasnya.

Saya berharap bahwa membaca informasi di atas adalah menyenangkan dan pendidikan untuk Anda. Anda proses pembelajaran harus berlangsung - semakin Anda memahami tentang subjek apapun, semakin Anda akan dapat berbagi dengan orang lain.
Related Posts with Thumbnails
Powered By Blogger