JAKARTA, KOMPAS.com " Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso enggan mengomentari dugaan keterlibatan dua politisi Partai Demokrat dalam kasus dugaan suap Sesmenpora Wafid Muharam terkait pembangunan wisma atlet SEA Games 2011. Priyo mengatakan, kabar ini sebagai musibah yang sedang dihadapi oleh Demokrat. "Saya agak tidak enak hati, musibah itu sedang terjadi di Demokrat. Saya berharap mereka baik-baik saja," ungkapnya di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (18/5/2011). Pikirkan tentang apa yang telah Anda baca sejauh ini. Apakah itu memperkuat apa yang sudah Anda ketahui tentang
? Atau ada sesuatu yang sama sekali baru? Bagaimana dengan paragraf yang tersisa?
Namun, Wakil Ketua DPR ini berharap dugaan ini diluruskan segera dengan hasil investigasi dan klarifikasi yang dilakukan internal Partai Demokrat maupun oleh Badan Kehormatan DPR. Mekanisme proses hukum yang kini tengah dipegang oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diharapkan juga terus berjalan. "Saya hanya berpandangan, biarkan mekanisme itu berjalan semua dari kita tidak ada yang kebal terhadap hukum, dan tidak ada jika laporan masyarakat yang harus terperiksa di badan anggaran, anggota maupun pimpinan," tambahnya. Dua politisi Demokrat, M Nazaruddin dan Angelina Sondakh, diduga terlibat dalam kasus suap Wafid. Nazaruddin disebut-sebut sebagai atasan Mindo Rosalina Manullang yang sudah ditetapkan KPK sebagai tersangka karena tertangkap tangan tengah memberikan suap kepada Wafid bersama dengan anggota direksi PT DGI, Muhammad El Idris. Sementara itu, Angie disebut-sebut sebagai koordinator di dalam Panja SEA Games yang bertugas membagikan fee kepada anggota Dewan lainnya sebagai balas jasa memuluskan keputusan mengenai anggaran.
Namun, Wakil Ketua DPR ini berharap dugaan ini diluruskan segera dengan hasil investigasi dan klarifikasi yang dilakukan internal Partai Demokrat maupun oleh Badan Kehormatan DPR. Mekanisme proses hukum yang kini tengah dipegang oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diharapkan juga terus berjalan. "Saya hanya berpandangan, biarkan mekanisme itu berjalan semua dari kita tidak ada yang kebal terhadap hukum, dan tidak ada jika laporan masyarakat yang harus terperiksa di badan anggaran, anggota maupun pimpinan," tambahnya. Dua politisi Demokrat, M Nazaruddin dan Angelina Sondakh, diduga terlibat dalam kasus suap Wafid. Nazaruddin disebut-sebut sebagai atasan Mindo Rosalina Manullang yang sudah ditetapkan KPK sebagai tersangka karena tertangkap tangan tengah memberikan suap kepada Wafid bersama dengan anggota direksi PT DGI, Muhammad El Idris. Sementara itu, Angie disebut-sebut sebagai koordinator di dalam Panja SEA Games yang bertugas membagikan fee kepada anggota Dewan lainnya sebagai balas jasa memuluskan keputusan mengenai anggaran.
