Kairo (ANTARA News) - Pemberontak Libya telah membunuh 57 tentara dan menghancurkan 17 kendaraan militer dalam pertempuran besar di barat kota Ajdabiya, yang dikuasai pemberontak, Senin, kata seorang komandan militer pemberontak. Komandan itu, yang klaimnya tidak dapat dibuktikan kebenarannya dengan segera, juga mengatakan bahwa dua pemberontak tewas dalam tembak-menembak tersebut.

Hamed al-Hafi menuturkan kepada televisi Al Jazeera dalam wawancara langsung bahwa pertempuran itu terjadi di pinggiran Al Arbaeen, sebuah pos terdepan kecil separuh jalan antara Ajdabiya dan pelabuhan strategis Brega, tempat pasukan pemimpin Libya Muamar Gaddafi bertahan.

"Pada 20 hari terakhir, kami telah mengorganisir pasukan kami. Bentrokan sebenarnya terjadi dua jam lalu, di pinggiran Al Arbaeen," jelas Hafi.

Anda tidak dapat mempertimbangkan semua yang anda hanya membaca untuk menjadi informasi penting tentang
. Tapi jangan heran jika Anda menemukan diri Anda mengingat dan menggunakan informasi ini sangat dalam beberapa hari mendatang.

"Kami telah menghancurkan 17 kendaraan beroda dan dua petempur dari (kota) Az Zawiya tewas. Lima-puluh tujuh anggota pasukan Gaddafi terbunuh," ia menambahkan.

Ia menyatakan salah seorang putra Gaddafi, Moattasem, memimpin pasukan pemerintah di Brega.

Konflik di Libya timur telah mencapai jalan buntu, dengan kekuatan udara Barat mencegah Gaddafi mendaratkan pukulan yang membuat lawan tak berdaya dan militer pemberontak tidak dapat mendekat ke Tripoli, demikian Reuters melaporkan. (S008/C003/K004)

Editor: B Kunto Wibisono
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com