Jakarta, (ANTARA News) - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta kejujuran para politisi yang ditahan KPK dalam kasus dugaan suap pemenangan Miranda Goeltom sebagai Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia. "Yang bekas menteri, bekas apa, itu mungkin harus jujur juga membuka. Terima (dana suap) dari mana, itu baru akan membuka persoalan," katanya saat menghadiri seminar penutupan simposium Nasional Demokrat di Jakarta, Minggu. Jusuf Kalla menilai, penahanan 19 politis DPR oleh KPKsudah sesuai dengan proses hukum. Terkait itu, ia meminta agar politisi DPR lainnya tidak berprasangka buruk terhadap KPK. "Semua pihak diharapkan fair dalam memandang aksi KPK yang menahan 19 politisi itu. Artinya, kalau menyangkut orang lain kita minta KPK, tapi kalau kita kena, jangan KPK. Tentu kita juga minta KPK. Jangan berpikiran apalagi bertindak tebang pilih itu," katanya. Jusuf Kalla menambahkan,"Tapi KPK juga jangan tebang pilih. Jadi dua-duanya harus fair,". Sometimes the most important aspects of a subject are not immediately obvious. Keep reading to get the complete picture.
KPK menahan 19 politisi anggota DPR 1999-2004 yang menjadi tersangka kasus dugaan suap cek perjalanan dalam pemenangan Miranda Goeltom seperti Paskah Suzetta dari Partai Golkar dan Panda Nababan dari PDI-Perjuangan.
(ANT/A038)
Editor: Aditia Maruli
COPYRIGHT © 2011 Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com
That's how things stand right now. Keep in mind that any subject can change over time, so be sure you keep up with the latest news.
KPK menahan 19 politisi anggota DPR 1999-2004 yang menjadi tersangka kasus dugaan suap cek perjalanan dalam pemenangan Miranda Goeltom seperti Paskah Suzetta dari Partai Golkar dan Panda Nababan dari PDI-Perjuangan.
(ANT/A038)
Editor: Aditia Maruli
COPYRIGHT © 2011 Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com