TANGERANG, KOMPAS.com " Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Antasari Azhar memilih-milih tamu yang akan mengunjunginya di Lembaga Pemasyarakatan Kelas 1A Dewasa yang berlokasi di Jalan Veteran, Kota Tangerang. Terpidana 18 tahun penjara untuk perkara pembunuhan terhadap Direktur Putra Rajawali Banjaran Nasrudin Zulkarnaen itu hanya bersedia menerima kunjungan dari keluarga dan orang yang dikenalnya. "Sebenarnya banyak orang datang mengunjungi Pak Antasari. Itu tercatat dalam buku tamu. Akan tetapi, Pak Antasari tidak mau menerima semua kunjungan. Ia hanya menerima kunjungan dari keluarga dan orang yang dikenalnya," kata Kepala Lapas Kelas IA Dewasa Supriyadi di sela-sela rapat koordinasi penegak hukum di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Kamis (20/1/2011). Think about what you've read so far. Does it reinforce what you already know about mobil keluarga ideal terbaik indonesia? Or was there something completely new? What about the remaining paragraphs?
Pria berkumis tebal itu, kata Supriyadi, saat ini masih ditempatkan di ruang orientasi setelah dipindahkan dari tahanan Polda Metro Jaya beberapa waktu lalu. "Kondisi kesehatannya baik dan orangnya gampang diatur serta kooperatif," kata Supriyadi. Tidak dikhususkan Di dalam ruangan itu, lanjut Supriyadi, Antasari tidak mendapat perlakuan khusus. "Seperti warga binaan lainnya, Pak Antasari mendapat perlakuan serupa," ujar Supriyadi. Supriyadi kagum kepada Antasari karena yang bersangkutan cepat beradaptasi dengan warga binaan lain. "Sebagai orang yang pernah menjadi pejabat, awalnya saya menduga beliau tidak mau beradaptasi. Ternyata lain. Justru Pak Antasari dengan mudahnya beradaptasi dan bersosialisasi dengan warga binaan lain. Setiap Jumat, misalnya, Pak Antasari mau berolahraga bersama," papar Supriyadi.
Pria berkumis tebal itu, kata Supriyadi, saat ini masih ditempatkan di ruang orientasi setelah dipindahkan dari tahanan Polda Metro Jaya beberapa waktu lalu. "Kondisi kesehatannya baik dan orangnya gampang diatur serta kooperatif," kata Supriyadi. Tidak dikhususkan Di dalam ruangan itu, lanjut Supriyadi, Antasari tidak mendapat perlakuan khusus. "Seperti warga binaan lainnya, Pak Antasari mendapat perlakuan serupa," ujar Supriyadi. Supriyadi kagum kepada Antasari karena yang bersangkutan cepat beradaptasi dengan warga binaan lain. "Sebagai orang yang pernah menjadi pejabat, awalnya saya menduga beliau tidak mau beradaptasi. Ternyata lain. Justru Pak Antasari dengan mudahnya beradaptasi dan bersosialisasi dengan warga binaan lain. Setiap Jumat, misalnya, Pak Antasari mau berolahraga bersama," papar Supriyadi.