Jakarta (ANTARA)- Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Jumat siang naik dibawah level Rp9.000 per dolar, karena pasar makin aktif membeli rupiah berkat faktor positif dari pasar eksternal yang berlanjut. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS naik 15 poin menjadi Rp8.998-Rp9.008 per dolar dari sebelumnya Rp9.013-Rp9.023. Direktur Utama PT Finan Corpindo Nusa, Edwin Sinaga di Jakarta, Jumat mengatakan, kenaikan rupiah yang berlanjut, karena dari internal dan eksternal masih tetap positif. Dari pasar internal, Bank Indonesia (BI) memutuskan suku bunga acuan (BI Rate) masih bertahan pada level 6,5 persen, sedangkan eksternal membaiknya saham-saham di Wall Street. "Kami optimis rupiah akan kembali menguat pada penutupan Jumat sore, " tutur Edwin Sinaga . Knowledge can give you a real advantage. To make sure you're fully informed about mobil keluarga ideal terbaik indonesia, keep reading.
Rupiah, menurut dia, pada akhir pekan ini akan berada dibawah level Rp9.000 per dolar, karena faktor positif makin kuat. Mata uang Indonesia diperkirakan akan tetap dibawah angka Rp9.000 per dolar, ujar Edwin Sinaga . Kenaikan rupiah, lanjut dia, juga karena dolar AS berlanjut melemah terhadap mata uang utama Asia lainnya. Karena itu peluang rupiah untuk naik lagi makin tinggi, tegasnya. Menurut Edwin, kenaikan rupiah kemungkinan tertahan apabila Bank Indonesia masuk ke pasar melakukan pembelian rupiah, akibatya pembelian rupiah oleh asing akan berkurang. Kondisi akan menahan pergerakan rupiah yang diperkirakan akan mengalami kenaikan lebih tinggi lagi, ucapnya.
Rupiah, menurut dia, pada akhir pekan ini akan berada dibawah level Rp9.000 per dolar, karena faktor positif makin kuat. Mata uang Indonesia diperkirakan akan tetap dibawah angka Rp9.000 per dolar, ujar Edwin Sinaga . Kenaikan rupiah, lanjut dia, juga karena dolar AS berlanjut melemah terhadap mata uang utama Asia lainnya. Karena itu peluang rupiah untuk naik lagi makin tinggi, tegasnya. Menurut Edwin, kenaikan rupiah kemungkinan tertahan apabila Bank Indonesia masuk ke pasar melakukan pembelian rupiah, akibatya pembelian rupiah oleh asing akan berkurang. Kondisi akan menahan pergerakan rupiah yang diperkirakan akan mengalami kenaikan lebih tinggi lagi, ucapnya.