JAKARTA, KOMPAS.com - Bantahan demi bantahan dilontarkan terdakwa Komjen Susno Duadji terkait kasus dugaan korupsi dana pengamanan pemilukada Jawa Barat tahun 2008 yang telah menjeratnya. Susno mengklaim tidak terlibat pemotongan dana senilai Rp 8,5 miliar itu. Kepada majelis hakim di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (30/12/2010), Susno membantah menerima uang dalam bentuk Dollar AS yang diberikan oleh Kombes Maman Abdulrahman yang saat itu menjabat Kepala Bidang Keuangan Polda Jabar. Tuduhan itu tertuang dalam dakwaan. "Saya tidak perintahkan Maman Abdulrahman memberi saya Dollar AS dan tidak pernah saya menerima satu Dollar AS pun dari Maman," kata Susno sebelum majelis hakim menutup sidang. The more authentic information about mobil keluarga ideal terbaik indonesia you know, the more likely people are to consider you a mobil keluarga ideal terbaik indonesia expert. Read on for even more mobil keluarga ideal terbaik indonesia facts that you can share.
Susno juga membantah memerintahkan Direktur Lalu Lintas Polda Jabar yang saat itu dijabat Binsar Sitompul untuk membeli mobil Toyota Camry dengan uang hasil pemotongan. Menurut dia, mobil dinas Kapolda Jabar itu dibeli dengan dana intensif Polda Jabar. Bantahan yang sering Susno katakan yakni adanya perintah pemotongan ke Maman seperti dalam dakwaan. Susno selaku Kapolda Jabar mengaku tidak tahu menahu soal pemotongan itu. Seperti diberitakan sebelumnya, Susno didakwa memerintahkan Maman memotong dana senilai Rp 8,5 miliar dari total dana hibah Pemprov Jabar senilai Rp 27,7 miliar. Dalam dakwaan, dari Rp 8,5 miliar itu Susno menikmati sekitar Rp 4,2 miliar dengan rincian Rp 1 miliar dalam bentuk 40 lembar cek perjalanan yang dibeli oleh Maman, serta 208.225 dollar AS dan Rp 743 ,9 juta. Susno juga didakwa memberikan dana antensi kepada para pejabat di Polda Jabar di antaranya Wakapolda, Irwasda, dan para pejabat dibawahnya. JPU memiliki bukti dokumen pembagian uang yang ditandatangani Susno. Menurut Susno, tandatangannya telah dipalsukan.
Susno juga membantah memerintahkan Direktur Lalu Lintas Polda Jabar yang saat itu dijabat Binsar Sitompul untuk membeli mobil Toyota Camry dengan uang hasil pemotongan. Menurut dia, mobil dinas Kapolda Jabar itu dibeli dengan dana intensif Polda Jabar. Bantahan yang sering Susno katakan yakni adanya perintah pemotongan ke Maman seperti dalam dakwaan. Susno selaku Kapolda Jabar mengaku tidak tahu menahu soal pemotongan itu. Seperti diberitakan sebelumnya, Susno didakwa memerintahkan Maman memotong dana senilai Rp 8,5 miliar dari total dana hibah Pemprov Jabar senilai Rp 27,7 miliar. Dalam dakwaan, dari Rp 8,5 miliar itu Susno menikmati sekitar Rp 4,2 miliar dengan rincian Rp 1 miliar dalam bentuk 40 lembar cek perjalanan yang dibeli oleh Maman, serta 208.225 dollar AS dan Rp 743 ,9 juta. Susno juga didakwa memberikan dana antensi kepada para pejabat di Polda Jabar di antaranya Wakapolda, Irwasda, dan para pejabat dibawahnya. JPU memiliki bukti dokumen pembagian uang yang ditandatangani Susno. Menurut Susno, tandatangannya telah dipalsukan.
