Serang (ANTARA) - Keberadaan Kelompok Berlatih Berbasis Masyarakat (KBBM) di daerah kantong-kantong TKI di Banten, efektif meningkatkan kemampuan dan keterampilan para calon TKI, kata Kepala Balai Pelayanan Perlindungan dan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Serang Sumardik, di Serang, Minggu. "Baru ada tujuh KBBM di bawah BP3TKI Serang, tersebar di wilayah Serang, Pandeglang dan Kota Cilegon. Selama ini sudah berjalan dengan baik dan efektif meningkatkan kemampuan calon TKI," katanya. Ia mengatakan, dengan keberadaan KBBM tersebut mempermudah para calon TKI dalam memperoleh kemampuan bahasa, keterampilan khusus dalam bidang pekerjaan serta menghindari aksi-aksi percaloan dari perusahaan pelaksana penempatan tenaga kerja Indonesia swasta (PPTKIS) atau PJTKI. Menurutnya, jumlah KBBM yang berada di bawah BP3TKI Serang pada 2010 baru sekitar tujuh lokai KBBM yang berada pada kantong-kantong TKI di Serang, Pandeglang, Lebak dan Kota Cilegon. Para calon TKI di Banten sebagian besar adalah lulusan Sekolah Dasar (SD) sehingga mereka merasa terbantu dengan keberadaan KBBM tersebut. The information about mobil keluarga ideal terbaik indonesia presented here will do one of two things: either it will reinforce what you know about mobil keluarga ideal terbaik indonesia or it will teach you something new. Both are good outcomes.
"Sebagian besar atau sekitar 75 persen TKI asal Banten lulusan SD dan 11 persen tidak tamat SD," kata Sumardik. Ia mengatakan, salah satu permasalahan TKI di Banten diantaranya banyaknya PJTKI atau PPTKIS yang berkedudukan di Jakarta atau di pusat, sehingga dalam proses perekrutan calon TKI menggunakan petugas lapangan atau sponsor yang tidak jelas identitasnya, sehingga berdampak terhadap pendataan calon TKI. Selain itu, banyak petugas dari perusahaan PPTKIS melakukan rekrut calon TKI tanpa berkkordinasi dan rekomendasi dari intansi pemerintah yang berwenang. Sehingga, untuk mencegah peran calo dalam merekrut TKi di wilayah Serang dan sekitarnya. Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) meresmikan 7 (tujuh) Kelompok Berlatih Berbasis Masyarakat (KBBM) di wilayah Serang, Banten pada Agustus 2010 lalu. Ke 7 KBBM yang diresmikan tersebut adalah Yayasan Kartika, Yayasan Pusat Belajar Ajumasta, Koperasi Mahasiswa Imas Mutiara, Yayasan Bina Syarfi, Yayasan Pendidikan Islam Indonesia (YPII) Dahiyatul Munawaroh, Koperasi Bina Adil Makmur dan Yayasan Irsyadul Ibad LPK Sejahtera. Menurut Kepala BNP2TKI Jumhur Hidayat saat meresmikan 7 KBBM tersebut, KBBM bisa memberikan pelatihan gratis kepada calon TKI sehingga mereka memiliki kemampuan dan kualitas kerja. KBBM juga diharapkan mampu memotong mata rantai calo sehingga TKI dapat bekerja sesuai posedur resmi. Sumardik mengatakan, sebagian besar TKI asal Banten berdsarkan data kepulangan, mereka bekerja di Arab Saudi yakni sebanyak 14.994 orang TKI pada 2009 dan sebanyak 13.195 orang pada 2010. Negara tujuan berikutnya yakni Uni Emirat Arab, Kuwait, Jordania, Malaysia, Qatar, Oman, Syiria serta negara lainnya baik di Timur tengah maupun di Asia.
"Sebagian besar atau sekitar 75 persen TKI asal Banten lulusan SD dan 11 persen tidak tamat SD," kata Sumardik. Ia mengatakan, salah satu permasalahan TKI di Banten diantaranya banyaknya PJTKI atau PPTKIS yang berkedudukan di Jakarta atau di pusat, sehingga dalam proses perekrutan calon TKI menggunakan petugas lapangan atau sponsor yang tidak jelas identitasnya, sehingga berdampak terhadap pendataan calon TKI. Selain itu, banyak petugas dari perusahaan PPTKIS melakukan rekrut calon TKI tanpa berkkordinasi dan rekomendasi dari intansi pemerintah yang berwenang. Sehingga, untuk mencegah peran calo dalam merekrut TKi di wilayah Serang dan sekitarnya. Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) meresmikan 7 (tujuh) Kelompok Berlatih Berbasis Masyarakat (KBBM) di wilayah Serang, Banten pada Agustus 2010 lalu. Ke 7 KBBM yang diresmikan tersebut adalah Yayasan Kartika, Yayasan Pusat Belajar Ajumasta, Koperasi Mahasiswa Imas Mutiara, Yayasan Bina Syarfi, Yayasan Pendidikan Islam Indonesia (YPII) Dahiyatul Munawaroh, Koperasi Bina Adil Makmur dan Yayasan Irsyadul Ibad LPK Sejahtera. Menurut Kepala BNP2TKI Jumhur Hidayat saat meresmikan 7 KBBM tersebut, KBBM bisa memberikan pelatihan gratis kepada calon TKI sehingga mereka memiliki kemampuan dan kualitas kerja. KBBM juga diharapkan mampu memotong mata rantai calo sehingga TKI dapat bekerja sesuai posedur resmi. Sumardik mengatakan, sebagian besar TKI asal Banten berdsarkan data kepulangan, mereka bekerja di Arab Saudi yakni sebanyak 14.994 orang TKI pada 2009 dan sebanyak 13.195 orang pada 2010. Negara tujuan berikutnya yakni Uni Emirat Arab, Kuwait, Jordania, Malaysia, Qatar, Oman, Syiria serta negara lainnya baik di Timur tengah maupun di Asia.
