Liputan6.com, Jakarta: Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Rusman Heriawan mengatakan, jumlah wisatawan mancanegara ke Indonesia hingga Oktober 2010 mencapai 5,78 juta orang. "Dari Januari-Oktober 2010, jumlah wisatawan telah mencapai 5,78 juta orang," kata Rusman, Rabu (1/12), di Jakarta. Menurut Rusman, untuk mencapai target Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata sebesar tujuh juta, masih dibutuhkan wisatawan sebanyak 1,22 juta orang. Artinya, pada November dan Desember, minimal harus bisa mendatangkan 600 ribu wisatawan per bulannya. "Kalau di bawah itu target tidak tercapai," ujar Rusman. You can see that there's practical value in learning more about mobil keluarga ideal terbaik indonesia. Can you think of ways to apply what's been covered so far?
Rusman menambahkan, jumlah kedatangan wisman pada Oktober 2010 mencapai 594,7 ribu orang. Naik 8,68 persen dibandingkan 2009 yang mencapai 547,2 ribu orang. "Dibandingkan September, jumlah wisatawan naik sebesar 6,12 persen," tambah Rusman. Namun, secara kumulatif, jumlah wisman meningkat 11,88 persen dibandingkan tahun lalu yang hanya mencapai 5,17 juta orang. Kenaikan jumlah wisman terjadi di sebagian besar pintu masuk utama. Persentase tertinggi terjadi di pintu masuk Bandara Adi Sumarno sebesar 45,07 persen, diikuti Soekarno-Hatta 35,74 persen. Sedangkan kenaikan terendah terjadi di pintu masuk Pelabuhan Tanjung Priok sebesar 1,91 persen. Menurut Rusman, kejadian bencana alam Gunung Merapi yang terjadi di Yogyakarta tidak mempengaruhi jumlah kedatangan wisatawan asing. "Hanya sehari saja, maskapai penerbangan asing tidak masuk ke Jakarta. Itu tidak mempengaruhi kedatangan wisatawan asing secara keseluruhan," ujarnya.(ULF/Ant)
Rusman menambahkan, jumlah kedatangan wisman pada Oktober 2010 mencapai 594,7 ribu orang. Naik 8,68 persen dibandingkan 2009 yang mencapai 547,2 ribu orang. "Dibandingkan September, jumlah wisatawan naik sebesar 6,12 persen," tambah Rusman. Namun, secara kumulatif, jumlah wisman meningkat 11,88 persen dibandingkan tahun lalu yang hanya mencapai 5,17 juta orang. Kenaikan jumlah wisman terjadi di sebagian besar pintu masuk utama. Persentase tertinggi terjadi di pintu masuk Bandara Adi Sumarno sebesar 45,07 persen, diikuti Soekarno-Hatta 35,74 persen. Sedangkan kenaikan terendah terjadi di pintu masuk Pelabuhan Tanjung Priok sebesar 1,91 persen. Menurut Rusman, kejadian bencana alam Gunung Merapi yang terjadi di Yogyakarta tidak mempengaruhi jumlah kedatangan wisatawan asing. "Hanya sehari saja, maskapai penerbangan asing tidak masuk ke Jakarta. Itu tidak mempengaruhi kedatangan wisatawan asing secara keseluruhan," ujarnya.(ULF/Ant)