JAKARTA, KOMPAS.com " Kasus dugaan suap yang melilit Mahkamah Konstitusi menarik perhatian mantan Presiden Megawati Soekarnoputri. Saat membuka diskusi "Memimpin Republik dengan Konstitusi", Selasa (28/12/2010), yang juga dihadiri oleh Ketua MK Mahfud MD, Mega mengingatkan agar Mahfud tetap menjaga MK. "Pak Mahfud sekarang mulai teraliri gonjang-ganjing. Saya berharap Pak Mahfud jangan olenglah. Sekarang ini banyak yang oleng. Kalau semuanya oleng, siapa yang mau memimpin bangsa ini?" kata Mega di kantor Megawati Institute, Jakarta Pusat. If you find yourself confused by what you've read to this point, don't despair. Everything should be crystal clear by the time you finish.
Seperti diberitakan, beberapa waktu lalu MK membentuk tim investigasi untuk menyelidiki dugaan percobaan suap dan pemerasan yang disampaikan Refly Harun. Namun, dalam perjalanannya kasus berlanjut dengan pelaporan ke KPK. Mega juga berharap, berbagai persoalan yang tengah melilit MK bisa cepat selesai. Sebagai Presiden yang membentuk MK di masa baktinya, Mega mengatakan, dalam impiannya MK bisa menjadi solusi bagi segala persoalan. "Semoga cepat selesai. Dulu, harapannya seluruh akumulasi persoalan bangsa masuk ke sana (MK)," ujar Mega, yang juga menjabat Ketua Umum PDI Perjuangan.
Seperti diberitakan, beberapa waktu lalu MK membentuk tim investigasi untuk menyelidiki dugaan percobaan suap dan pemerasan yang disampaikan Refly Harun. Namun, dalam perjalanannya kasus berlanjut dengan pelaporan ke KPK. Mega juga berharap, berbagai persoalan yang tengah melilit MK bisa cepat selesai. Sebagai Presiden yang membentuk MK di masa baktinya, Mega mengatakan, dalam impiannya MK bisa menjadi solusi bagi segala persoalan. "Semoga cepat selesai. Dulu, harapannya seluruh akumulasi persoalan bangsa masuk ke sana (MK)," ujar Mega, yang juga menjabat Ketua Umum PDI Perjuangan.