KLATEN, KOMPAS.com " Sekjen PDI-P Tjahjo Kumolo menilai, pemberitaan The Age dan Sidney Morning Heralds yang berasal dari informasi WikiLeaks menjadi buktiadanya pergeseran sikap dan dukungan Pemerintah Amerika Serikat terhadap Pemerintah Indonesia. Pemerintah Amerika Serikat menurutnya terlihat mulai menjaga jarak dengan Pemerintah Indonesia. Jika Anda menemukan diri Anda bingung dengan apa yang Anda sudah membaca hingga saat ini, jangan putus asa. Semuanya harus jelas pada saat Anda selesai.
"Ada WikiLeaks itu menunjukkan Amerika Serikat sudah menjaga jarak secara politis. Yang awalnya mendukung pemerintah, sekarang tidak," ungkapnya di Desa Jambakan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Kamis (17/3/2011) sore. Kalaupun kemudian merembet ke sejumlah tokoh lainnya, seperti mantan Wakil Presiden dan mantan Ketua Umum Golkar Jusuf Kalla serta Ketua Departemen Pertimbangan Pusat (Deperppu) PDI-P Taufik Kiemas, menurut Tjahjo, hal itu wajar-wajar saja dalam dunia politik. Kawat-kawat diplomatik wajar memuat rekaman perjalanan politik bangsa lainnya. Untuk kebenarannya, tentu pula harus diklarifikasi."Jadi, kalau pemerintah menilai isu itu ganggu stabilitas, pemerintah harus klarifikasi," tandasnya.
"Ada WikiLeaks itu menunjukkan Amerika Serikat sudah menjaga jarak secara politis. Yang awalnya mendukung pemerintah, sekarang tidak," ungkapnya di Desa Jambakan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Kamis (17/3/2011) sore. Kalaupun kemudian merembet ke sejumlah tokoh lainnya, seperti mantan Wakil Presiden dan mantan Ketua Umum Golkar Jusuf Kalla serta Ketua Departemen Pertimbangan Pusat (Deperppu) PDI-P Taufik Kiemas, menurut Tjahjo, hal itu wajar-wajar saja dalam dunia politik. Kawat-kawat diplomatik wajar memuat rekaman perjalanan politik bangsa lainnya. Untuk kebenarannya, tentu pula harus diklarifikasi."Jadi, kalau pemerintah menilai isu itu ganggu stabilitas, pemerintah harus klarifikasi," tandasnya.