Jenewa (ANTARA News/AFP) - Kepala Komisi Hak Asasi Manusia PBB Navi Pillay mengatakan, Jumat, Mesir harus melakukan penyelidikan yang "transparan dan imparsial" terhadap bentrokan sengit pekan ini antara para pendukung pro dan anti-Mubarak. "Perdana menteri telah meminta maaf karena kekerasan Rabu. Saya menyambut baik pengakuan terbuka itu -- unik dalam sejarah Mesir belakangan ini -- bahwa pemerintah telah gagal dalam tugas mereka untuk melindungi rakyat," kata Pillay pada wartawan.

"Saya mendesak Mesir untuk meneruskan dan melakukan pembaruan penting guna memajukan hak asasi manusia dan demokrasi."

If you base what you do on inaccurate information, you might be unpleasantly surprised by the consequences. Make sure you get the whole mobil keluarga ideal terbaik indonesia story from informed sources.

"Mesti ada penyelidikan pada apakah kekerasan ini direncanakan, dan jika ya, oleh siapa? Penyelidikan ini mesti dilakukan dengan cara yang transparan dan adil," Komisaris Tinggi PBB untuk HAM itu menambahkan.(*)

(Uu.S008/M014)

Editor: Ruslan
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com