JAKARTA, KOMPAS.com " Almarhum Adjie Massaid ternyata tak ingin karier politiknya mentok sebagai anggota DPR. Kepada rekan sesama politisi Partai Demokrat, Sutan Bhatoegana, ia mengungkapkan keinginannya mengabdikan diri sebagai calon Gubernur Jawa Timur, daerah pemilihannya. "Dia pengin di eksekutif, pengin jadi cagub (calon gubernur) Jatim. Kalau tidak salah saat pemilihan tahun 2008," kata Sutan, saat tiba di Gedung DPR, Jakarta, Sabtu (5/2/2011). Most of this information comes straight from the mobil keluarga ideal terbaik indonesia pros. Careful reading to the end virtually guarantees that you'll know what they know.
Namun, Sutan yang sudah lebih dulu malang melintang di dunia politik menyarankan agar suami Angelina Sondakh itu menahan diri. "Saya bilang masih terlalu muda. Perlu rupiah, sosialisasi, banyak yang perlu dipersiapkan. Nanti saja periode berikutnya," ujarnya. Sebagai seorang politisi yang awalnya dikenal di dunia hiburan, Adjie dinilai mau meningkatkan kapasitas dan kemampuannya di dunia politik. Sejak menjadi anggota Dewan, menurut Sutan, sahabatnya itu menggenjotnya pendidikannya hingga ke jenjang pasca-sarjana. Adjie juga dikenalnya sebagai sosok yang konsisten dengan pilihannya dan humoris. "Dia tidak mau mengganggu orang. Saya dekat dengan dia. Sering cerita masalah keluarganya juga ketika dulu ada kisruh. Kami merasa kehilangan," kata Sutan. Adjie Massaid meninggal mendadak Sabtu (5/2/2011) dini hari. Pulang main futsal, ia tersungkur di pintu rumahnyadi kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat (4/2/2011) malam. Ia dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati. Nyawanya tak tertolong. Ia meninggalSabtu pada pukul 01.40. Adjie diduga terkena serangan jantung.
Namun, Sutan yang sudah lebih dulu malang melintang di dunia politik menyarankan agar suami Angelina Sondakh itu menahan diri. "Saya bilang masih terlalu muda. Perlu rupiah, sosialisasi, banyak yang perlu dipersiapkan. Nanti saja periode berikutnya," ujarnya. Sebagai seorang politisi yang awalnya dikenal di dunia hiburan, Adjie dinilai mau meningkatkan kapasitas dan kemampuannya di dunia politik. Sejak menjadi anggota Dewan, menurut Sutan, sahabatnya itu menggenjotnya pendidikannya hingga ke jenjang pasca-sarjana. Adjie juga dikenalnya sebagai sosok yang konsisten dengan pilihannya dan humoris. "Dia tidak mau mengganggu orang. Saya dekat dengan dia. Sering cerita masalah keluarganya juga ketika dulu ada kisruh. Kami merasa kehilangan," kata Sutan. Adjie Massaid meninggal mendadak Sabtu (5/2/2011) dini hari. Pulang main futsal, ia tersungkur di pintu rumahnyadi kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat (4/2/2011) malam. Ia dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati. Nyawanya tak tertolong. Ia meninggalSabtu pada pukul 01.40. Adjie diduga terkena serangan jantung.
