JAKARTA, KOMPAS.com " Pemerintah telah menyiapkan beberapa langkah pengamanan untuk mengantisipasi terjadinya pembalikan arus modal masuk dan dampak buruk penurunan ekonomi global. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyebut empat langkah utama antisipasi itu. Sejujurnya, satu-satunya perbedaan antara Anda dan para ahli
adalah waktu. Jika Anda akan menginvestasikan waktu sedikit lebih dalam membaca, Anda akan yang lebih dekat ke status ahli ketika datang ke
.
Menurut Presiden dalam Pidato Penyampaian Keterangan Pemerintah atas RUU APBN 2012 Beserta Nota Keuangannya di Jakarta, Selasa (16/8/2011), pemerintah melakukan kerja sama dengan Bank Indonesia untukpembelian Surat Berharga Negara (SBN), pembelian kembali SBN dengan dana APBN, pembentukan dana stabilisasi obligasi, dan penyiapan dana Saldo Anggaran Lebih (SAL) untuk mendukung stabilisasi pasar SBN domestik. "Langkah antisipasi ini kita lakukan untuk memberikan sinyal positif bahwa kondisi ekonomi Indonesia saat ini aman dan baik. Langkah-langkah ini, insya Allah dapat meningkatkan kepercayaan dan keyakinan bagi para pelaku ekonomi," kata Yudhoyono. Berdasarkan perkiraan perkembangan ekonomi global dan domestik, sasaran dan asumsi ekonomi makro, yangdijadikandasar Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2012, sekaligus sebagai dasar perhitungan besaran RAPBN tahun 2012 pemerintah adalah pertumbuhan ekonomi 6,7 persen; laju inflasi 5,3 persen; suku bunga Surat Perbendaharaan Negara (SPN) 3 bulan 6,5 persen; nilai tukar rupiah Rp 8.800 per 1 dollar AS; harga minyak 90 dollar AS per barrel; danlifting minyak 950.000 barrel per hari.
Menurut Presiden dalam Pidato Penyampaian Keterangan Pemerintah atas RUU APBN 2012 Beserta Nota Keuangannya di Jakarta, Selasa (16/8/2011), pemerintah melakukan kerja sama dengan Bank Indonesia untukpembelian Surat Berharga Negara (SBN), pembelian kembali SBN dengan dana APBN, pembentukan dana stabilisasi obligasi, dan penyiapan dana Saldo Anggaran Lebih (SAL) untuk mendukung stabilisasi pasar SBN domestik. "Langkah antisipasi ini kita lakukan untuk memberikan sinyal positif bahwa kondisi ekonomi Indonesia saat ini aman dan baik. Langkah-langkah ini, insya Allah dapat meningkatkan kepercayaan dan keyakinan bagi para pelaku ekonomi," kata Yudhoyono. Berdasarkan perkiraan perkembangan ekonomi global dan domestik, sasaran dan asumsi ekonomi makro, yangdijadikandasar Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2012, sekaligus sebagai dasar perhitungan besaran RAPBN tahun 2012 pemerintah adalah pertumbuhan ekonomi 6,7 persen; laju inflasi 5,3 persen; suku bunga Surat Perbendaharaan Negara (SPN) 3 bulan 6,5 persen; nilai tukar rupiah Rp 8.800 per 1 dollar AS; harga minyak 90 dollar AS per barrel; danlifting minyak 950.000 barrel per hari.