JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amalia Sari Gumelar mengaku masih merasa kaget campur prihatin usai bertemu dengan seorang ibu berusia 49 yang memiliki 12 anak. "Saya sangat kaget dan prihatin, lalu saya semangati beliau untuk menjalankan program KB," kata Linda Amalia Sari Gumelar di Jakarta, Minggu (3/4/2011). Ibu tersebut bernama Atmini (49) warga Dusun Gadingan, Desa Argomulyo, Kecamatan Cangkringan, Sleman, Yogyakarta. Ibu tersebut mempunyai sembilan anak perempuan dan tiga anak laki-laki. Ibu itu mengaku tidak berani menggunakan KB sehingga pasrah jika harus hamil lagi. Sebagian besar informasi ini berasal langsung dari pro Harga Jual Blackberry iPhone Laptop Murah. Hati-hati membaca untuk mengakhiri hampir menjamin bahwa Anda akan tahu apa yang mereka ketahui.
Menurut Linda, pemikiran ibu tersebut tidak patut ditiru karena terus melahirkan dengan jumlah banyak sangat mungkin membahayakan jiwa sang ibu. "Kehamilan dengan jumlah banyak sangat mungkin membahayakan jiwa sang ibu saat melahirkan," katanya. Menteri menjelaskan empat hal yang bisa menjadi penyebab kematian ibu saat melahirkan antara lain terlalu muda, terlalu tua, jarak kehamilan terlalu dekat, dan kehamilan yang terlalu sering. Linda juga mendorong seluruh ibu di Indonesia untuk menjalankan program Keluarga Berencana dan tidak perlu takut dengan efek sampingnya. Linda juga berharap kedepannya semakin banyak ibu di tanah air yang menjalankan program KB. Linda bertemu dengan ibu tersebut saat mengunjungi dua posyandu yang terletak di lereng Gunung Merapi yakni Posyandu Anggrek di Desa Argo Mulyo, Kecamatan Cangkringan, Sleman dan Posyandu Surya Indah di Mranggen, Kecamatan Srumbung, Magelang pada Sabtu (2/4/2011).
Menurut Linda, pemikiran ibu tersebut tidak patut ditiru karena terus melahirkan dengan jumlah banyak sangat mungkin membahayakan jiwa sang ibu. "Kehamilan dengan jumlah banyak sangat mungkin membahayakan jiwa sang ibu saat melahirkan," katanya. Menteri menjelaskan empat hal yang bisa menjadi penyebab kematian ibu saat melahirkan antara lain terlalu muda, terlalu tua, jarak kehamilan terlalu dekat, dan kehamilan yang terlalu sering. Linda juga mendorong seluruh ibu di Indonesia untuk menjalankan program Keluarga Berencana dan tidak perlu takut dengan efek sampingnya. Linda juga berharap kedepannya semakin banyak ibu di tanah air yang menjalankan program KB. Linda bertemu dengan ibu tersebut saat mengunjungi dua posyandu yang terletak di lereng Gunung Merapi yakni Posyandu Anggrek di Desa Argo Mulyo, Kecamatan Cangkringan, Sleman dan Posyandu Surya Indah di Mranggen, Kecamatan Srumbung, Magelang pada Sabtu (2/4/2011).
