Mogadishu (ANTARA News) - Sebuah bom mobil menghantam satu kompleks pemerintah di Mogadishu, Selasa, menewaskan sekitar 50 orang dalam satu serangan-serangan bunuh diri di Somalia, kata pejabat dan saksi mata. Serangan itu diklaim gerilyawan Shebab yang punya hubungan dengan Al Qaida dan terjadi saat gerilyawan itu melancarkan serangan-serangan di daerah barat dan selatan negara itu.

"Kami kira 50 orang tewas. Kami tahu itu adalah satu bom kendaraan," kata seorang pejabat dari pasukan Uni Afrika yang berpangkalan di Mogadishu. Pejabat itu tidak brsedia namanya disebutkan.

Seorang pejabat gerilyawan Shebab, yang berbicara dengan AFP dengan syarat namanya tidak disebutkan mengatakan para petempur mereka melancarkan serangan itu.

"Salah seorang mujahiddn kami mengorbankan dirinya untukmembunuh para pejabat TFG (Pemerintah Federal Peralihan), pasukan Uni Afrika dan informer-informer lainnya yang berada di kompleks itu," kata pejabat Shenan itu.

Saya percaya bahwa apa yang Anda telah membaca sejauh ini informatif. Bagian berikut ini harus pergi jauh ke arah membersihkan setiap ketidakpastian yang mungkin tetap.

Mohamud Abdullahi, sorang sopir taksi mengatakan seorang mobil memasuki kompleks itu dan meledak, dan menyebut jumlah korban 10 orang dan lebih dari 20 orang cedera.

Pasukan Uni Afrika dan pemerintah dikerahkan ke daerah itu dan menutup lokasi itu. Seorang pejaat Uni Afrika mengatakan insiden itu "sangat serius," tetapitidak menjelaskan lebih jauh, demikian AFP.

(SYS/H-RN/B002)

Editor: Suryanto

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com