Yogyakarta (ANTARA) - PT Garuda Indonesia untuk sementara waktu mengalihkan rute penerbangan tujuan Bandara Adisutjipto Yogyakarta ke Bandara Adisoemarmo Solo, Jawa Tengah, karena alasan keamanan pascaletusan dan hujan abu vulkanik Gunung Merapi Sabtu (30/10)dini hari. "Pertimbangan pengalihan penerbangan yang jelas karena kondisi cuaca di Yogyakarta tidak memungkinkan karena terjadi hujan abu yang cukup tebal yang sangat menganggu penerbangan," kata Marketing Sales and Executive Garuda Indonesia Cabang Yogyakarta Endy Latief, Minggu. Menurut dia, Garuda tidak mau ambil risiko dengan tetap mendarat atau terbang dari Bandara Adisutjipto Yogyakarta karena kondisi seperti ini sangat berbahaya. "Kami memilih untuk aman dan lebih baik dialihkan ke Bandara Adisoemarmo Solo daripada berisiko lebih baik kami terbang dalam kondisi jarak pandang `clear` yang aman," katanya. Ia mengatakan, pihaknya belum memastikan hingga kapan pengalihan rute penerbangan tujuan Yogyakarta ini akan berlangsung karena masih menunggu informasi lebih lanjut terkait kondisi cuaca di Yogyakarta. If you find yourself confused by what you've read to this point, don't despair. Everything should be crystal clear by the time you finish.
"Untuk hari ini (Minggu 31/10) rute Yogyakarta masih dialihkan ke Solo, sedangkan sampai kapan pengalihan ini kami belum dapat memastikan," katanya. Endy mengatakan Garuda sendiri untuk rute melalui bandara Adisutjipto Yogyakarta terdapat dua tujuan yakni Jakarta-Yogyakarta dan sebaliknya serta Denpasar-Yogyakarta dan sebaliknya. "Penerbangan tujuan Jakarta-Yogyakarta dan sebaliknya ada sembilan penerbangan dalam satu hari, sedangkan untuk Denpasar-Yogyakarta ada dua penerbangan," katanya. Sementara Manajer Operasional PT Angkasa Pura I Cabang Bandara Adisutjipto Yogyakarta Halendra mengatakan saat ini kondisi Bandara Adisutjipto dijamin aman untuk penerbangan dan sudah tidak ada lagi gangguan abu vulkanik letusan Gunung Merapi. "Saat ini kondisi bandara sudah normal lagi dan aman, memang kemarin sempat ditutup satu jam namun saat ini sudah kembali normal dan aman," katanya. Halendra mengatakan pihaknya juga tidak tahu kenapa Garuda masih mengalihkan penerbangan ke Solo. "Saya tidak tahu kenapa dan tidak tahu harus bagaimanan mensikapinya, nyatanya untuk penerbangan yang lain seperti Lion, Merpati, Sriwijaya, Batvia dan Expres saat ini masih aman-aman saja," katanya.
"Untuk hari ini (Minggu 31/10) rute Yogyakarta masih dialihkan ke Solo, sedangkan sampai kapan pengalihan ini kami belum dapat memastikan," katanya. Endy mengatakan Garuda sendiri untuk rute melalui bandara Adisutjipto Yogyakarta terdapat dua tujuan yakni Jakarta-Yogyakarta dan sebaliknya serta Denpasar-Yogyakarta dan sebaliknya. "Penerbangan tujuan Jakarta-Yogyakarta dan sebaliknya ada sembilan penerbangan dalam satu hari, sedangkan untuk Denpasar-Yogyakarta ada dua penerbangan," katanya. Sementara Manajer Operasional PT Angkasa Pura I Cabang Bandara Adisutjipto Yogyakarta Halendra mengatakan saat ini kondisi Bandara Adisutjipto dijamin aman untuk penerbangan dan sudah tidak ada lagi gangguan abu vulkanik letusan Gunung Merapi. "Saat ini kondisi bandara sudah normal lagi dan aman, memang kemarin sempat ditutup satu jam namun saat ini sudah kembali normal dan aman," katanya. Halendra mengatakan pihaknya juga tidak tahu kenapa Garuda masih mengalihkan penerbangan ke Solo. "Saya tidak tahu kenapa dan tidak tahu harus bagaimanan mensikapinya, nyatanya untuk penerbangan yang lain seperti Lion, Merpati, Sriwijaya, Batvia dan Expres saat ini masih aman-aman saja," katanya.
